Bank Ketapang lahir dari kepedulian terhadap dua isu penting di masyarakat: (1) meningkatnya volume limbah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik, dan (2) menurunnya ketahanan pangan keluarga akibat ketergantungan pada bahan pangan dari luar.
Melihat hal itu, Bank Ketapang hadir sebagai gerakan sosial dan lingkungan yang mengajak masyarakat untuk menabung limbah. Setiap limbah organik yang disetorkan—seperti kulit telur, ampas kopi, sisa sayuran, dan sebagainya—akan dihitung sebagai poin yang dapat ditukarkan dengan produk-produk bermanfaat seperti bibit tanaman, pupuk organik, hasil pertanian, maupun produk olahan.
# Visi
“Mewujudkan rumah tangga Indonesia yang mandiri pangan, hijau, dan berdaya melalui pengelolaan limbah berkelanjutan.”
# Misi
1. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga.
2. Mengembangkan sistem tabungan limbah berbasis poin yang transparan dan bermanfaat.
3. Mendorong produksi dan konsumsi produk pertanian organik.
4. Menciptakan jejaring kolaborasi antara warga, sekolah, dan komunitas lingkungan.
5. Menumbuhkan kesadaran bahwa limbah memiliki nilai ekonomi dan sosial.
# Tujuan Program
- Mengurangi volume sampah rumah tangga, khususnya limbah organik.
- Meningkatkan kemandirian pangan masyarakat melalui kegiatan urban farming.
- Menghidupkan ekonomi sirkular di tingkat rumah tangga dan komunitas.
- Menumbuhkan budaya gotong royong dalam menjaga lingkungan.
# Bentuk Kegiatan Utama
1. Tabungan Limbah — Masyarakat menyetorkan limbah rumah tangga (kulit telur, ampas kopi,
sisa sayur, plastik bersih, dll) ke pos Bank Ketapang untuk mendapatkan poin.
2. Penukaran Poin — Poin yang terkumpul dapat ditukar dengan: bibit tanaman, media tanam,
pupuk dan pestisida organik, hasil pertanian segar, produk olahan hasil tani, dan barang kreatif
daur ulang.
3. Edukasi & Pelatihan — Workshop pertanian organik rumah tangga, pengolahan limbah menjadi
pupuk, pembuatan produk daur ulang, dan pengelolaan pangan berkelanjutan.
4. Kolaborasi Komunitas — Bank Ketapang bekerja sama dengan sekolah, kelompok tani, dan
komunitas lingkungan untuk memperluas jangkauan gerakan.
# Bentuk Kegiatan Utama
1. Tabungan Limbah — Masyarakat menyetorkan limbah rumah tangga (kulit telur, ampas kopi,
sisa sayur, plastik bersih, dll) ke pos Bank Ketapang untuk mendapatkan poin.
2. Penukaran Poin — Poin yang terkumpul dapat ditukar dengan: bibit tanaman, media tanam,
pupuk dan pestisida organik, hasil pertanian segar, produk olahan hasil tani, dan barang kreatif
daur ulang.
3. Edukasi & Pelatihan — Workshop pertanian organik rumah tangga, pengolahan limbah menjadi
pupuk, pembuatan produk daur ulang, dan pengelolaan pangan berkelanjutan.
4. Kolaborasi Komunitas — Bank Ketapang bekerja sama dengan sekolah, kelompok tani, dan komunitas lingkungan untuk memperluas jangkauan gerakan.
# Bentuk Dukungan dan Partisipasi
Setiap orang dapat menjadi bagian dari Bank Ketapang dengan:
- Menyetorkan limbah yang masih bisa diolah.
- Menjadi anggota penabung aktif.
- Mengikuti pelatihan atau kegiatan edukatif.
- Menjadi mitra distribusi hasil pertanian dan olahan lokal.
# Nilai-Nilai Bank Ketapang
■ Keberlanjutan — menjaga alam agar tetap lestari
■ Kolaborasi — bekerja bersama, bukan sendiri
■ Kemandirian — membangun ketahanan pangan dari rumah
■ Edukasi — mengubah perilaku lewat pengetahuan
0 Komentar